Revolusi Amerika

Pada abad ke-17, masyarakat Inggris banyak berimigrasi ke daerah Amerika Utara, disbabkan faktor-faktor berikut :
 Faktor Agama, bayak kaum kristen Puritan yang mendapat gangguan kaum kristen Anglikan yang notabene adalah agama kerajaan.
 Faktor Politik, masyarakat ingin terbebas dari kekuasaan raja yang bersifat absolut
 Faktor Ekonomi, masyarakat ingin mebangun kehidupan yang lebih sejahtera

Masyarakat imigran lalu mendirikan koloni. Koloni adalah daerah yang ditempati para imigran setelah mengusir penduduk asli. Koloni pertama di Amerika adalah Virginia yang didirikan kongsi dagang Virginia Company pada tahun 1607. Sampai tahun 1700, telah berdiri 13 koloni di sepanjang Pantai Timur Amerika Utara a.l, New Hampshire, Massachussets, Rhode Island, New York, Connecticut, New Jersey, Pennysylvania, Delaware, Maryland, North Carolina, South Carolina dan Georgia.
Tahun 1756-1763, terjadi Perang antara Inggris melawan Prancis yang dimenangkan Inggris. Penyebabnya, Inggris telah melanggar tapal batas sampai ke wilayah Mississipi. Akhirnya, Inggris berhak menguasai wilayah Amerika Utara.
Pemerintah Inggris akhirnya membuat peraturan yang sebetulnya merugika kaum kolonis, diantaranya :
 Inggris mengangkat gubernur untuk setiap daerah koloni
 Penduduk dikenakan berbagai pajak

Tahun 1765, pihak kolonis mengeluarkan pernyataan “no taxation without representation” yang artinya Inggris tak akan membayar bila tak ada perwakilan di Parlemen Inggris. Pernyataan ini diterima pihak Inggris dan kebijakan pajak dihapuskan setahun setelah dikeluarkannya protes itu.
Pada tahun 1767, Perdana Menteri baru Inggris, Towshend, menghidupkan kembali UU perpajakan bagi kaum kolonis. Pihak kolonis jelas tak terima. Hal ini yang membuat Inggris marah dan lahirlah drama pembantaian masyarakat Boston yang dikenal dengan nama The Boston Massacre pada 5 Maret 1770.
Samuel Adams sebagai pelopor kemerdekaan Amerika membakar semangat kaum kolonis untuk lepas dari Inggris. Pada 5 September 1774, diselenggarakan kongres Kontinental I di Philadelphia yang intinya koloni ingin melepaskan diri dari penjajahan Inggris. Raja Inggris, mengutus Jenderal Thomas Gage untuk menangkap Samuel Adams bersama kompatriotnya yang menentang Inggris.
18 April 1775, terjadi perang Lexington dan Concord yang dianggap sebagai awal Revolusi Amerika. Gema perang ini telah menumbuhkan semangat patriotisme dan menumbuhkan rasa persatruan. Mereka telah menganggap bahwa mereka adalaha bangsa Amerika bukan lagi Inggris.
10 Mei 1775, diadakan kongres Kontinental II di Philadhelpia yang berintikan Perlunya mngangkat senjata melawan Inggris dan pengangkatan Kolonel George Washington sebagai panglima perang. Thomas Jefferson, John Adams, Benyamin Franklin, Roger Sherman, dan Robert L. Livingstone (anggota-anggota kongres Kontinental II) menyelesaikan Declaration of Independent pada 4 Juli 1776 dan pada hari itu juga ditetapkan sebagai Hari Nasional Amerika Serikat.
Isi pokok deklarasi ini adalaha pembentukan pemerintahan demokrasi dan perlindungan HAM. Perang Kemerddekaan berlangsung antara tahun 1776 sampai 1783.
Benyamin Franklin yang berjasa sebagai duta keliling, dibentuk meminta bantuan ke Negara-negara Eropa untuk melawan Inggris. Prancis adalah Negara yang mau membantu. Misi mereka adalah balas dendam atas kekalahan dengan Inggris di perang 7 tahun. Bala bantuan Prancis dipimpin oleh The Marquis de Laffayete.
Pada tahun 1777 Article of Confederation yang membahas rencana penggabungan Negara bagian untuk mencapai syarat pemerintahan yang demokratis dan terbentuklah Amerika Serikat.
Tahun 1781 Inggris mengalami kekalahan terbesar di Yorktown. Jenderal Cornwallis sebagai perwakilan Inggris menyatakan menyerah. Berita ini tersebar di London dan menghasilkan perdamaian antara Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis di Paris pada 1783 dan akhirnya Inggris mengakui kemerdekaan Amerika.

0 komentar:

Posting Komentar